Saturday, December 15, 2007

Baut pembawa maut

Separator yang dipasangi baut di koridor 8-10, harus diganti dengan model yang lebih kuat tanpa baut. Separator berbaut mudah rusak begitu disenggol roda kendaraan, bautnya yang menonjol bisa merobek roda dan membahayakan pengendaranya.

”Harus diganti dengan model lama, yang sudah terbukti lebih kuat. Separator baru yang dipasang dengan cara dibaut seperti itu, kalau sekadar untuk bereksperimen boleh saja, tetapi jangan dipakai,” kata Direktur Eksekutif Institut Transportasi atau Intrans Jakarta, Darmaningtyas, pada Kompas Sabtu (15/12).

Separator koridor 1-7 jika terlindas roda kendaraan tidak pecah, tidak mudah tercabut. Sepatator model baru di koridor 8-10 lebih lunak sehingga mudah hancur. Dipasang dengan cara dibaut ke beton lajur busway.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI Jakarta, Budi Widiantoro mengakui separator itu cepat rusak karena belum cukup umur untuk dipasang. Kontraktornya terburu-buru. Seharusnya separator dipasang 28 hari setelah dicor. Seluruh separator yang rusak itu akan diperbaiki dengan cara dicor di tempat. Juga dipasang alat pengaman agar separator tidak sampai terlindas atau tersenggol kendaraan.

No comments: