Friday, May 30, 2008

Koridor 9 segera beroperasi

Tiga koridor busway baru bus Transjakarta akan segera dioperasikan. Rencananya, tiga koridor masing-masing Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok), akan beroperasi Juni 2008 mendatang. Pengoperasian tiga koridor baru itu juga dibarengi dengan peluncuran bus gandeng.

"Bulan Juni nanti, tiga koridor busway termasuk bus gandengnya akan dioperasikan," kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Kamis (29/5).

Keberadaan bus gandeng itu, kata Fauzi, sangat diperlukan. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa koridor yang memerlukan daya angkut yang lebih banyak, sehingga diperlukan bus gandeng yang memungkinkan dapat memenuhi keinginan masyarakat.

Meski demikian, ungkap Fauzi, tentu ada beberapa masalah lain yang mengakibatkan operasional busway terganggu. Diantaranya, masih terbatasnya jumlah stasiun bahan bakar gas (SPBBG), serta belum lancarnya pendistribusian gas ke SPBBG. "Untuk pengendalian pencemaran udara, kita serius untuk menggunakan bus berbahan bakar gas," katanya. "Tapi masalahnya pendistribusian gas dan tempat pengisiannya masih minim," ungkapnya.

Busway, ujar Fauzi, merupakan salah satu program Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan yang diakibatkan karena tidak seimbangnya jumlah pertumbuhan kendaraan dengan pertumbuhan jalan.

Apalagi berdasarkan hasil survei, lanjut Fauzi, jumlah mobil baru yang masuk ke Jakarta setiap hari mencapai 320 unit dan sepeda motor mencapai 1.707 unit. "Itu adalah kendaraan baru yang dibeli masyarakat setiap hari. Dan tentunya mereka menggunakan jalan di Jakarta," ujarnya.

Mantan Wagub DKI ini memaparkan minat warga Ibukota terhadap bus Transjakarta cukup besar. Buktinya, sepanjang tahun 2007, pengguna busway tercatat sekitar 61 juta penumpang. Tahun ini dengan penambahan jumlah koridor dan armadanya, diharapkan penggunanya akan lebih banyak lagi. "Jumlah penumpangnya cukup banyak, padahal jumlah koridornya baru tujuh dan total panjang koridornya belum mencapai 100 kilometer," tukasnya. "Busway ini merupakan alternatif yang sangat efektif untuk mengendalikan kemacetan di Jakarta. Dan nantinya akan lebih sempurna lagi jika monorail dan subway juga beroperasi," pungkasnya.

Rapat dengar pendapat Pemprov DKI dengan Komisi V DPR RI yang dipimpin Muqoan dari Fraksi Partai Persatuan Pembanguan (PPP) berjalan lancar. Dan hasil rapat menyimpulkan bahwa Komisi V mendukung Pemda DKI mengembangkan dan meningkatkan pola transportasi seuai dengan ketentuan. Dan sepakat untuk mempercepat penyediaan sarana pengisian bahan bakar gas.

Read More...

Saturday, April 5, 2008

September harus mulai beroperasi

Koridor 8-10 siap beroperasi September 2008. Koridor bus transjakarta ini akan menggunakan 87 bus hasil lelang koridor 4 - 7 sehingga masyarakat pengguna jasa transportasi massal ini dapat segera menikmatinya.

Gubernur Fauzi Bowo mengungkapkan kemarin sore, Kepala Dinas Perhubungan DKI Nurachman juga menyatakan. ”Asalkan disetujui gubernur, pengoperasian koridor 8-10 dapat dimulai September nanti.”
Fauzi Bowo mengatakan, ”Kita pecat rame-rame Pak Nurachman (Kepala Dinas Perhubungan).” atas pertanyaan wartawan jika nanti molor dari September,

Menurut Fauzi Bowo persoalan bus transjakarta harus ditangani dengan serius, ”jika koridor 8-10 selesai dibangun Juli, tetapi ternyata busnya belum ada, ini cara kerja yang tidak bertanggung jawab dan tanpa perencanaan matang.”

Fauzi ingin ada solusi agar kebutuhan masyarakat ini terpenuhi. Dia setuju sebagian dari 87 bus untuk koridor lain digunakan koridor 8-10, sambil menunggu bus baru hasil lelang selesai seluruhnya. Fauzi percaya bus-bus baru dapat beroperasi akhir tahun ini.

Dari 23 bus gandeng yang digunakan untuk jarak panjang, 10 bus gandeng di antaranya siap dioperasikan Juni ini untuk koridor yang selesai. Mengani pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk bus transjakarta, Fauzi mengatakan, perlu dicari terobosan agar tak terbuang sia-sia waktu bus transjakarta saat mengisi BBG. Ada empty trip selama tiga jam dari 17 jam waktu bus transjakarta beroperasi setiap hari. Ini akibat dari jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas yang terbatas, hanya tiga. [dari Kompas]

Read More...

Monday, March 31, 2008

Terganggu sengketa tanah

Pembangunan yang dilakukan di koridor-9 belum seluruhnya selesai. Halte busway Pluit yang terletak didepan Mega Mall Pluit jalan Pluit timur raya, masih jauh dari tahap penyelesaian.

"Untuk halte kedatangan di belakang Mega Mall Pluit arah penjaringan sudah hampir selesai tetapi untuk halte pemberangkatan arah Ancol, baru kami mulai minggu lalu karena terganggu permasalahan sengketa tanah," ujar Udin, 33, salah seorang pekerja halte busway Pluit kepada Media Indonesia.

"Setelah permasalahan sengketa tanah itu diselesaikan, kami baru bisa mengerjakan halte ini itupun masih dalam tahap pembangunan konstruksi beton dan pengelasan," tambah Udin.

Read More...

Friday, March 28, 2008

Koridor 8-10 belum bisa dipastikan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum dapat memastikan kapan busway koridor VIII, IX, dan X dapat dioperasikan. Salah satu penyebabnya, menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Nurachman adalah belum tersedianya armada Transjakarta untuk melayani penumpang di tiga koridor tersebut.

“Meski pengerjaan jalurnya telah rampung, dan saat ini kita tengah melakukan pekerjaan pembangunan halte dan JPO yang ditargetkan selesai Juni, tapi kita belum bisa memastikan kapan tiga koridor busway itu dioperasikan,” ungkap Nurachman, Selasa (25/3).

Nurachman mengatakan, walaupun armada dari koridor lainnya dapat dialihkan ke koridor VIII hingga X, namun tetap tidak mencukupi. "Jumlah armada belum mencukupi, walau kita telah menambah armada dengan mengadakan lelang sebanyak 87 bus untuk koridor IV hingga VII beberapa bulan lalu," ungkapnya.

Ia mengakui, dengan menggunakan bus pinjaman, jumlahnya masih jauh dari ideal. Untuk tahap awal, koridor 8-10 membutuhkan 67 unit bus. 25 bus di koridor-8, 10 bus di koridor-9, 32 bus di koridor-10.

Armada yang dipinjam adalah armada cadangan yang hanya berjumlah 29 bus. 10 bus dari koridor-1, 12 dari koridor 2-3, satu bus dari koridor-4, enam bus dari koridor 5-7.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Badan Layanan Umum Transjakarta Rene Nunumete mengusulkan agar 87 unit bus baru yang rencananya akan memperkuat koridor 4-7, digunakan terlebih dahulu untuk melayani koridor 8-10.  Telah diberitakan sebelumnya bahwa lelang 87 bus telah dimenangkan oleh PT Primajasa dan PT Lorena. [dari BeritaJakarta dan Media Indonesia]

Read More...

Jembatan penyeberangan mulai dibangun

Grogol 

Hari ini mulai jam 23.00 hingga Sabtu jam 05.00 lalu lintas di Jalan Latumenten, sekitar halte busway Stasiun Grogol, Jakarta Barat akan ditutup. Di kawasan tersebut akan dilakukan pemasangan erection gelagar jembatan penyeberangan unyuk busway koridor 9 (Pinangranti-Pluit).

Lalulintas dari arah Pluit menuju Cawang dialihkan dari Latumenten melalui Jl DR Muwardi masuk ke Jl DR Makaliwe, dan kembali ke Jl Latumenten. Lalu lintas dari Cawang menuju Pluit diarahkan melalui Jl Latumenten masuk contra flow ke Jl DR Makaliwe lalu melewati putaran dan kembali ke Jl Latumenten.

Pengguna jalan dihimbau untuk menghindari jalan tersebut pada saat pelaksanaan pekerjaan.

Read More...

Monday, March 24, 2008

Rusak sebelum berguna

Menurut Kepala Seksi Struktur Jalan Sub Dinas Jalan DPU DKI Jakarta, Hasmil HS Sasrie, perbaikan koridor IX dilaksanakan oleh PT Jaya Konstruksi MP dan PT Lampiri Jaya Abadi-JO.

Perbaikan di 13 lokasi yang mencapai 5.013,16 meter persegi diantaranya Jl Gatot Subroto depan Menara Jamsostek 958,60 meter persegi, depan Hero 560 meter persegi, seberang depan Menara Hijau sebelum stasiun KA Cawang 27,30 meter persegi. [dari beritajakarta.com]

Read More...

Friday, March 14, 2008

Dana Busway dikembalikan ke APBD

Meski belum selesai dibahas di Departemen Dalam Negeri (Depdagri), sejumlah poin perubahan dalam APBD DKI Jakarta 2008 telah mencuat.

Salah satunya adalah anggaran penyelesaian busway koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) yang dipotong Rp158 miliar oleh DPRD, dikembalikan menjadi Rp354 miliar sesuai usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dana busway itu adalah salah satu dari ribuan item yang diputuskan untuk tidak jadi dicoret oleh Depdagri. "Totalnya (anggaran yang dikembalikan) sekitar Rp1,2 triliun. Sebagian besar itu dedicated program (program prioritas) yang mencapai Rp800 miliar," kata Asisten Keuangan Pemprov DKI Jakarta Hari Sandjojo di Balai Kota, Jumat (14/3).

Total anggaran untuk dedicated program mencapai Rp3,52 triliun. Beberapa item lain yang juga dikembalikan karena dinilai penting dan tidak patut dicoret antara lain subsidi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sebesar Rp263 miliar (sebelumnya dipangkas Rp63 miliar), pembebasan lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) senilai Rp52,87 miliar, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) SMA dan SMK swasta senilai Rp157,7 miliar (sebelumnya dicoret), serta sistem lelang online (e-procurement).

"Ini adalah hasil pembicaraan Pemprov DKI dengan DPRD yang difasilitasi Depdagri. Anggaran-anggaran itu dikembalikan karena untuk kepentingan publik," jelas Hari.

Sebagian dari kebutuhan anggaran yang dikembalikan itu diambil dari tambahan anggaran pendapatan yang disusulkan Pemprov DKI berdasarkan asumsi penerimaan pajak dan retribusi sebesar Rp500 miliar. "Jadi tidak ada alokasi-alokasi lain yang dipotong-potong lagi. Diminimalisir," imbuhnya.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Nurmansjah Lubis kepada Media Indonesia mengakui akhirnya menerima sejumlah alokasi itu dikembalikan. "Ya kita ikuti, Gubernur ingin agar program busway koridor VIII, IX, X tidak mubazir, jadi harus diselesaikan karena menyangkut kepentingan publik," ujar politisi PKS yang sebelum bersikeras sejumlah anggaran dedicated program harus dibatalkan.

Lebih lanjt Hari mengatakan, tenggat pembahasan APBD DKI 2008 adalah 24 Maret 2008. "Tapi kita akan kejar sebelum itu. Jikapun turun pada 24 Maret, satu minggu setelahnya, pencairan sudah bisa jalan, itupun jika tidak ada perubahan atau catatan dari Depdagri," pungkasnya. [Media Indonesia - Depdagri Kembalikan Dana Busway ke APBD - Reporter : Bagus BT. Saragih]

Read More...