Tuesday, September 25, 2007

Peluit pun disemprit

Ikut Tolak Busway
Foke: Warga Pluit Hanya Latah

Penolakan terhadap pembangunan jalur Bus Transjakarta kembali terjadi. Setelah Pondok Indah, warga Pluit Jakarta Utara ikut-ikutan menolak pembangunan Bus Transjakarta ini. Lantas bagaimana komentar Pemprov DKI Jakarta.
"Itu hanya latah. Seharusnya warga melihat dulu jalur yang dipergunakan," kata Wakil Gubernur Fauzi Bowo di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (24/9/2007).

Menurut Foke, seharusnya warga Pluit harus memikirkan kebutuhan masyarakat secara umum. "Karena tidak semua naik mobil pribadi. Kalau mau ke Mega Mall mereka naik apa dong?" tanya Foke.

Foke menegaskan, untuk pembangunan jalur busway Pluit tidak akan merusak beberapa pepohonan, seperti di wilayah Pondok Indah. "Kalau merasa ekslusif boleh saja, tapi harus pada tempatnya," minta gubernur yang akan dilantik pada Oktober 2007 ini. (ahm) Lisa Antasari - Okezone -

Read More...

Protes warga Pluit

Read More...

Friday, September 21, 2007

Pelaksanaan tanpa manajemen?

Macet

Pembangunan Busway Koridor IX (Cililitan-Pluit) dan Koridor X (Cililitan-Tanjung Priok) masing-masing sepanjang 15 km, terus dilakukan secara intensif oleh Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sepertinya berusaha menepati janjinya untuk menyelesaikan jalur busway hingga Koridor X, sebelum meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta

Namun, sempitnya ruas jalan yang dilalui menimbulkan kemacetan parah di sejumlah titik. Di perempatan Prumpung, Jl Ahmad Yani misalnya, jalur yang mengarah ke Tanjung Priok macet parah. Betonisasi di lajur kanan jalan menghasilkan bottle neck yang menyebabkan tersendatnya arus kendaraan. Jalan yang biasanya terdiri dari empat lajur, saat ini menjadi sekitar 2,5 lajur saja.

Kemacetan parah juga terjadi karena perempatan Prumpung merupakan titik temu kendaraan yang melaju dari arah UKI Cawang dan arah Bekasi. "Parah Mas macetnya, biasanya UKI-Prumpung cukup 20 menit, sekarang menjadi 40 menit," ujar Wawan, warga Cililitan yang hendak ke Tanjung Priok. Menurut Wawan, kemacetan terjadi sepanjang tujuh kilometer.

Kemacetan parah juga terjadi di perempatan Cempaka Putih karena ada dua pekerjaan berbarengan di sana, yakni pembangunan fly over yang belum selesai hingga sekarang ditambah pembangunan Busway Koridor X. "Kalau bisa, pembangunannya jangan memakan waktu terlalu lama, kemacetannya cukup parah," harap Hartono warga Cipinang yang hendak ke Sunter.

Gubernur Sutiyoso meminta masyarakat memaklumi dampak kemacetan yang timbul akibat pembangunan sejumlah koridor busway. Menurut Sutiyoso, saat ini busway telah menjadi primadona angkutan warga Ibukota. Kalau pembangunan tiga koridor busway itu dapat dilaksanakan pada tahun ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian di Jakarta.

Seperti diketahui, pembangunan jalur Busway Koridor VIII (Pondok Indah-Harmoni), IX (Cililitan-Pluit), dan X (Cililitan-Tanjung Priok) pada tahun 2007 diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 300 miliar. Jalur Busway Koridor VIII sepanjang 18 km, Koridor IX 15 km, dan Koridor X 15 km.

Koridor VIII trayeknya meliputi Pondok Indah via jembatan layang Permata Hijau- Jalan Panjang-Jalan Daan Mogot (Grogol)-Harmoni Central Busway. Sedangkan Koridor IX melewati Cililitan-Letjen Sutoyo-MT Haryono-Gatot Subroto-Semanggi-Grogol-Pluit. Untuk Koridor X melewati Cililitan-Letjen Sutoyo-DI Panjaitan-A Yani-Yos Sudarso-Tanjung Priok. [SUARA PEMBARUAN]

Read More...

Thursday, September 20, 2007

Rute koridor 9

Dinas Perhubungan DKI Jakarta merencanakan ketiga koridor baru yang akan menggenapi koridor TransJakarta yang ada dan sudah dapat dioperasikan pada awal 2008 sehingga di Jakarta terdapat 10 koridor TransJakarta.

Koridor IX memiliki panjang lintasan 29,9 kilometer, dengan rute meliputi Terminal Pinang Ranti-Pondok Gede Raya-Raya Bogor-Mayjen Sutoyo-MT Haryono-Jl Gatot Subroto-S Parman-Prof Latumeten-Jembatan Dua-Jembatan Tiga-Pluit. [antara - is]

Read More...

Tuesday, September 11, 2007

Pilihan pertama di depan Mal Pluit?

Pembangunan Koridor IX dan X Dimulai

Seiring selesainya tender proyek bus Transjakarta koridor VIII, IX, dan X, pembangunan jalur khusus di koridor X dan IX dimulai. Pembangunan pada koridor X, Cililitan-Tanjung Priok, itu dimulai pada ruas Jalan DI Panjaitan, tepatnya di Prumpung, dengan perkerasan jalan.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Wisnu Subagyo Yusuf, Selasa (11/9) di Jakarta Pusat, pembangunan koridor X juga dilakukan di Jalan Enggano dengan penggalian jalan untuk kemudian diperkeras. Proses penggalian dan perkerasan itu diperkirakan akan berlangsung antara dua sampai empat minggu.

Sementara itu, pembangunan koridor IX, Pinangranti-Pluit, juga sudah dimulai dengan perkerasan jalan di depan Mal Pluit. Pekerjaan penggalian dan perkerasan jalan itu menyebabkan kemacetan yang panjang di sekitar lokasi proyek.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurachman, mengatakan, pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi-lokasi proyek itu sudah dilakukan oleh para petugas Dishub tetapi hasilnya tidak akan maksimal. Kemacetan panjang akan tetap terjadi karena penyempitan badan jalan untuk pembangunan itu tidak terhindarkan.

”Jalan Enggano dan Tanjung Priok akan sangat macet karena badan jalan sempit. Kami sudah meminta ke Dinas PU agar pengecoran jalan dilakukan di malam hari karena seringkali harus menutup jalan secara total,” kata Nurachman.

Sementara itu, pembangunan di koridor VIII, Lebak Bulus-Harmoni masih belum dapat dilaksanakan karena badan jalan di Jalan Panjang, Simprug, Iskandar Muda, dan Pondok Indah sempit. Selain itu, pembangunan di koridor itu akan memerlukan banyak penebangan pohon dan penolakan warga masih sangat kuat.

Pembangunan di koridor VIII akan dilakukan jika semua persiapan sudah matang sehingga risiko mengecil. Emilius Caesar Alexey KOMPAS-

Read More...