Friday, March 28, 2008

Koridor 8-10 belum bisa dipastikan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum dapat memastikan kapan busway koridor VIII, IX, dan X dapat dioperasikan. Salah satu penyebabnya, menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Nurachman adalah belum tersedianya armada Transjakarta untuk melayani penumpang di tiga koridor tersebut.

“Meski pengerjaan jalurnya telah rampung, dan saat ini kita tengah melakukan pekerjaan pembangunan halte dan JPO yang ditargetkan selesai Juni, tapi kita belum bisa memastikan kapan tiga koridor busway itu dioperasikan,” ungkap Nurachman, Selasa (25/3).

Nurachman mengatakan, walaupun armada dari koridor lainnya dapat dialihkan ke koridor VIII hingga X, namun tetap tidak mencukupi. "Jumlah armada belum mencukupi, walau kita telah menambah armada dengan mengadakan lelang sebanyak 87 bus untuk koridor IV hingga VII beberapa bulan lalu," ungkapnya.

Ia mengakui, dengan menggunakan bus pinjaman, jumlahnya masih jauh dari ideal. Untuk tahap awal, koridor 8-10 membutuhkan 67 unit bus. 25 bus di koridor-8, 10 bus di koridor-9, 32 bus di koridor-10.

Armada yang dipinjam adalah armada cadangan yang hanya berjumlah 29 bus. 10 bus dari koridor-1, 12 dari koridor 2-3, satu bus dari koridor-4, enam bus dari koridor 5-7.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Badan Layanan Umum Transjakarta Rene Nunumete mengusulkan agar 87 unit bus baru yang rencananya akan memperkuat koridor 4-7, digunakan terlebih dahulu untuk melayani koridor 8-10.  Telah diberitakan sebelumnya bahwa lelang 87 bus telah dimenangkan oleh PT Primajasa dan PT Lorena. [dari BeritaJakarta dan Media Indonesia]

1 comment:

Andili said...

molornya jau banget ya...?
ternyata titel DOKTOR tidak jadi jaminan untuk konsekwen dengan janjinya.