Friday, March 14, 2008

Dana Busway dikembalikan ke APBD

Meski belum selesai dibahas di Departemen Dalam Negeri (Depdagri), sejumlah poin perubahan dalam APBD DKI Jakarta 2008 telah mencuat.

Salah satunya adalah anggaran penyelesaian busway koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni), IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) yang dipotong Rp158 miliar oleh DPRD, dikembalikan menjadi Rp354 miliar sesuai usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dana busway itu adalah salah satu dari ribuan item yang diputuskan untuk tidak jadi dicoret oleh Depdagri. "Totalnya (anggaran yang dikembalikan) sekitar Rp1,2 triliun. Sebagian besar itu dedicated program (program prioritas) yang mencapai Rp800 miliar," kata Asisten Keuangan Pemprov DKI Jakarta Hari Sandjojo di Balai Kota, Jumat (14/3).

Total anggaran untuk dedicated program mencapai Rp3,52 triliun. Beberapa item lain yang juga dikembalikan karena dinilai penting dan tidak patut dicoret antara lain subsidi Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sebesar Rp263 miliar (sebelumnya dipangkas Rp63 miliar), pembebasan lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) senilai Rp52,87 miliar, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) SMA dan SMK swasta senilai Rp157,7 miliar (sebelumnya dicoret), serta sistem lelang online (e-procurement).

"Ini adalah hasil pembicaraan Pemprov DKI dengan DPRD yang difasilitasi Depdagri. Anggaran-anggaran itu dikembalikan karena untuk kepentingan publik," jelas Hari.

Sebagian dari kebutuhan anggaran yang dikembalikan itu diambil dari tambahan anggaran pendapatan yang disusulkan Pemprov DKI berdasarkan asumsi penerimaan pajak dan retribusi sebesar Rp500 miliar. "Jadi tidak ada alokasi-alokasi lain yang dipotong-potong lagi. Diminimalisir," imbuhnya.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Nurmansjah Lubis kepada Media Indonesia mengakui akhirnya menerima sejumlah alokasi itu dikembalikan. "Ya kita ikuti, Gubernur ingin agar program busway koridor VIII, IX, X tidak mubazir, jadi harus diselesaikan karena menyangkut kepentingan publik," ujar politisi PKS yang sebelum bersikeras sejumlah anggaran dedicated program harus dibatalkan.

Lebih lanjt Hari mengatakan, tenggat pembahasan APBD DKI 2008 adalah 24 Maret 2008. "Tapi kita akan kejar sebelum itu. Jikapun turun pada 24 Maret, satu minggu setelahnya, pencairan sudah bisa jalan, itupun jika tidak ada perubahan atau catatan dari Depdagri," pungkasnya. [Media Indonesia - Depdagri Kembalikan Dana Busway ke APBD - Reporter : Bagus BT. Saragih]

No comments: