Sunday, October 21, 2007

Yang protes yang parkir

Warga Pluit Diminta Pahami Rencana Pembangunan Busway

Warga Pluit Jakarta Utara diminta memahami rencana pembangunan Busway Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) sehingga tidak melakukan aksi penolakan atas proyek tersebut. Sebab pembangunan busway ini bukan untuk kelompok masyarakat tertentu namun untuk seluruh warga ibukota.

"Kita tahu ada yang protes, termasuk siapa yang protes dan kepentingannya apa. Saya minta kepada warga bahwa yang kita lakukan ini adalah untuk kepentingan umum," tutur Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Koridor 9 memiliki panjang lintasan 37 kilometer, dengan rute meliputi Terminal Pinang Ranti-Pondok Gede Raya-Raya Bogor-Mayjen Sutoyo-Mt Haryono-Jl Gatot Subroto-S Parman-Prof Latumeten-Jembatan Dua-Jembatan Tiga-Pluit.

Sebelumnya, saat meninjau pembanguan jalur TransJakarta Sabtu (20/10) di kawasan Jalan Raya Pluit, Fauzi melihat adanya sejumlah poster yang berisi penolakan atas pembangunan jalru khusus bus tersebut di seputar taman dekat Mall Pluit.
Warga yang melancarkan protes menempatkan sejumlah pot berisi tanaman di sepanjang jalur TransJakarta yang sedang dibangun. "Saya ingin ingatkan pada para pedagang tanaman di situ bahwa izin yang diberikan adalah izin terbatas. Yang memberikan izin di situ adalah Badan Pengelola Pluit (BP Pluit) yang kini telah menjadi bagian dari PT Jakarta Propertindo," katanya.

Fauzi menambahkan saat ini ada pembicaraan antara PT Jakpro dengan pihak Walikota Jakarta Utara atas hal tersebut. "Sebetulnya yang keberatan ada proyek itu adalah warga yang tidak bisa lagi parkir di seputar taman itu," ujar Fauzi. Oleh karena itu ia meminta pengertian dan pemahaman warga atas rencana pembangunan sarana angkutan umum tersebut. - Mita/Ant. - Jurnal asional

No comments: